5 EFEK TRAGEDI KANJURUHAN,KAPOLDA MALANG DI COPOT. Langsung ke konten utama

Unggulan

DEBAT SENGIT BOS WHATSAPP VS BOS TELEGRAM.

Jakarta , WhatsApp vs Telegram. Dua aplikasi perpesanan terbesar di dunia  saling menyerang Masalah keamanan, mengutip penggunaan data pribadi dan pelacak. Awalnya, pendiri Telegram Pavel Durov menuduh WhatsApp sebagai alat pengawasan selama 13 tahun karena masalah keamanan yang membahayakan data pengguna setiap tahun.  "Saya tidak mendorong orang untuk beralih ke Telegram. Telegram memiliki 700 juta pengguna aktif dan 2 juta pendaftaran per hari, jadi tidak perlu iklan lagi. Anda dapat menggunakan aplikasi perpesanan apa pun yang Anda inginkan, tetapi untuk lebih ber hati-hati Dengan Penggunaan WhatsApp," tweet Durov di saluran Telegramnya. Dia mengatakan peretas dapat memiliki akses penuh ke semua data di ponsel pengguna WhatsApp. Masalah keamanan yang terungkap oleh platform minggu lalu. "Yang harus dilakukan peretas untuk mendapatkan kendali atas ponsel Anda adalah mengirim video berbahaya atau memulai panggilan video dengan Anda di WhatsApp," kata Durov. Bahkan...

EFEK TRAGEDI KANJURUHAN,KAPOLDA MALANG DI COPOT.

 


Malang,AKBP Ferli Hidayat dan Kapolda Jatim, Kapolres Nico Afinta menjadi sorotan usai tragedi di Stadion Kanjuruhan. 

Kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu pekan lalu, turut dikerahkan aparat keamanan.

Kapolri Jenderal  Listyo Sigit Prabowo baru saja memberhentikan Wakil Kapolres Malang  Ferli Hidayat setelah tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Senin (3 Oktober 2022).

Pemberhentian AKBP Ferli ditetapkan dengan nomor telegram ST/2098X/KEP/2022. 

"Kapolri mengambil keputusan untuk menonaktifkan dan mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat," kata  Dedi Prasetyo, kepala urusan masyarakat di negara bagian Malang Jawa Timur, Senin. 10.3.2022).

“Ferli Hidayat dari AKBP dipindahkan ke pangkat perwira menengah (pamen) POLRI. 

Dedi juga mengatakan bahwa beberapa komandan Brimobi Polda Jawa Timur juga diganti setelah kerusuhan.

Diketahui Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur usai laga Arema FC vs Persebaya yang digelar Sabtu malam (10/1/2022) 

Kapolri Listyo Sigit Prabowo merilis informasi terbaru korban kerusuhan. usai laga Arema vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2022).

 Verifikasi Identifikasi Korban Bencana (DVI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Malang kini telah menewaskan 125 orang dalam tragedi itu, menurut Kapolri.

“Sebelumnya hasil pemeriksaan terakhir dengan dinas kesehatan kabupaten/kota mengkonfirmasi bahwa 129 orang melaporkan jumlah kematian sejauh ini, sekarang informasi terbaru dari hasil pemeriksaan tim DVI dan dinas kesehatan adalah 125 orang.

"Karena ada dua rekor," kata Listyo Sigit dalam siaran pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu malam (2 Oktober 2022). 

Polisi kemudian akan melanjutkan penyelidikan.

"Tentunya kami melakukan tindakan lebih lanjut dengan tim DVI dan peneliti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menyelidiki secara mendalam," katanya.

 Kapolres mengatakan, nanti hasil penyidikan akan diumumkan kepada seluruh masyarakat. 

"Yang jelas kami  serius dan kami selidiki secara menyeluruh, dan tentunya terkait dengan pelaksanaan dan proses pengamanannya," jelasnya.

Pengamat Polri Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Bambang Rukminto memperkirakan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga harus dicopot karena tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

 Bambang mengatakan, Nico sebagai pemilik badan keamanan tertinggi di wilayah Jawa Timur gagal memastikan rencana keamanan itu berjalan dengan baik.

 "Oleh karena itu Kapolda harus bertanggung jawab dan salah satunya harus dicopot," kata Bambang saat dihubungi Di Tkp, Senin (3 Oktober 2022).

Menurutnya, peristiwa yang menewaskan ratusan warga Aremenia itu bukan hanya  tanggung jawab Kapolri,Kapolda  Harus Dihapus Juga.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya,

Bambang mengatakan Nico dianggap sebagai pemilik instansi keamanan tertinggi di wilayah Jawa Timur. tidak dapat memastikan bahwa rencana keamanan telah dilaksanakan dengan baik.

"Oleh karena itu Kapolda harus bertanggung jawab dan salah satunya harus dicopot," kata Bambang saat dihubungi,Senin (3Oktober 2022).

Menurutnya, peristiwa yang menewaskan ratusan warga Armenia itu bukan hanya  tanggung jawab Kapolri.

 Ia beralasan, Kapolda Jatim harus bisa mengantisipasi tingginya risiko peristiwa berskala besar yang melibatkan ribuan orang itu. 

Mengantisipasi Ribuan penonton bukan pekerjaan kecil, Kapolda harus tahu itu dan punya rencana cadangan," katanya.

 Namun, ia menganggap pencopotan Kapolres AKBP Malang  Ferli Hidayat dari Kapolri sebagai langkah awal yang  tepat. 

Bambang mengatakan pemecatan itu tak terhindarkan karena kasus luar biasa itu adalah urusan Ferli AKBP.

"Karena dia bertanggung jawab atas keamanan di lapangan, dia harus disingkirkan," kata Nya.

Polisi juga menyelidiki 28 orang yang diduga melanggar etika terkait tragedi Kanjuruhan. Propam Polri sebenarnya sedang menyelidiki 18 anggota polisi yang melempar gas air mata.

Komentar

Postingan Populer